Cerpen : Bunga Malam Kudus
Teman-teman, menjelang hari Natal
hiasan berbentuk Sinterklas, pohon natal, karangan bunga, dan permen sudah
terlihat di mana-mana. Ah, indahnya…, semua berwarna merah dan hijau.
Selain pohon cemara yang diberi
hiasan bola-bola atau lonceng merah, ada juga pohon yang selalu dihubungkan
dengan suasana Natal. Namanya pohon kastuba yang berdaun merah dan hijau.
Kastuba, tumbuhan yang paling disukai
pada perayaan Natal, berasal dari Meksiko.
Kastuba di daerah aslinya punya
legenda. Alkisah, ada seorang gadis Meksiko yang miskin bernama Pepita. Ia
bersedih tak mempunyai apa pun untuk dipersembahkan pada misa malam Natal.
Untunglah, Pepita memiliki saudara
sepupu yang baik hati, bernama Pedro. Pedro selalu
mengatakan, ”Bahkan hadiah yang
paling sederhana sekali pun jika diberikan dengan cinta, akan berharga di
mata-Nya.”
Pepita dan Pedro melangkah menuju
kapel. Tiba-tiba Pepita berhenti di tepi jalan. Ia berlutut mengumpulkan
rumput-rumput liar. Ia pun menatanya menjadi sebuah karangan rumput yang kecil.
Ia pandangi karangan rumput liar
buatannya. Hati Pepita bertambah sedih karena merasa malu. ”Oh…, hadiah ini
sungguh tidak berarti,” gumamnya.
Akan tetapi, kata-kata Pedro tadi
selalu terngiang di telinganya.
Ketika tanaman yang ternyata adalah
kastuba itu dibawa masuk ke dalam gereja, tiba-tiba saja dari karangan rumput
Pepita bermekaran bunga-bunga berwarna merah menyala. Indah sekali.
Begitulah ceritanya. Semenjak saat
itu, tanaman indah warna merah menyala itu dinamai Flores de noche buena. Dalam
bahasa Indonesia artinya bunga-bunga Malam Kudus. Bunga ini hanya mekar sekali
setahun, yaitu pada masa Natal.
Kastuba selalu menjadi hiasan Natal
di setiap rumah di Meksiko. Kadang ditanam di dalam pot dan diletakkan dekat
pohon terang. Akan tetapi, ada juga yang merangkai menjadi sebuah karangan
bunga membentuk lingkaran, dipercantik pita berwarna emas atau perak.
Selain warna hijau dan merah, ada
kastuba berwarna merah jambu, putih, krem, oranye, serta warna campuran warna
krem dan merah menyala.
Tanaman ini tidak suka dengan sinar
matahari terik dan tidak suka dengan cuaca yang sangat dingin.
Selain sebagai hiasan Natal yang
cantik, kastuba bisa digunakan sebagai obat. Tanaman ini biasa digunakan
sebagai obat infeksi kulit. Caranya, dengan melumatkan daun-daun katsuba, lalu
dioleskan pada bagian kulit yang terkena infeksi.
Getah batang tanaman ini dapat
digunakan pula untuk menyembuhkan luka baru.
Di Amerika, kastuba dikenal dengan
nama poinsettia. Tahun 1825 kastuba diperkenalkan pertama kali oleh Joel
Roberts Poinsett. Ia seorang duta besar Amerika di Meksiko.
Tradisi merah-hijau yang awalnya ada
di Meksiko, menular ke seluruh Amerika Utara. Tanaman ini akhirnya diberi nama
poinsettia, sesuai nama orang yang pertama kali membawanya.
Nama latinnya Euphorbia pulcherrima
atau poinsettia. Ada banyak nama lain untuk tanaman ini.
- Bunga denok (Jakarta)
- Godong racun, wit racun, racunan
(Jawa)
- Pohon merah, puring bengala
(Sumatera)
- Kastuba, ki geulis (Jawa Barat)
- Kedapa, racunan (Bali)
- Kerstster, poinsettia (Belanda)
- Weihnachtsstern, christstern,
poinsettie (Jerman)
- Poinsettia, stella di natale
(Italia)
- Julestjerne (Denmark)
- Paskwa/bulaklak (Tagalog)
- Cardeal flor-do-natal,
Estrela-do-natal (Portugis)
Membuat Hiasan Natal Sendiri, Yuk!
Selain kastuba, pernak-pernik natal
yang selalu ada pada perayaan Natal adalah pohon natal yang biasa dari pohon
cemara. Pohon cemara pun ada yang pohon asli, bisa juga pohon cemara plastik.
Pohon natal dihias dengan rangkaian bunga berbentuk lingkaran.
Kalau bosan dengan hiasan natal yang
ada di toko, kita bisa membuat hiasan natal sendiri. Selain mengajari kita
kreatif, membuat hiasan natal juga mendapat kepuasan tersendiri. Hiasan natal
kita akan lain dari yang lain dan yang pasti lebih indah.
Bahan-bahan:
• Karton (warna hijau)
• Pensil
• Gunting
• Selotip
• Stapler
• Kertas merah dan hijau
• Lem
• Piring kertas
Cara Membuat:
1. Untuk membuat pohon natal, ambillah
karton. Buat garis melengkung dengan pensil secara diagonal, hingga membentuk
seperempat lingkaran. Lalu gunting, seperti contoh.
2. Gulung dan pertemukan kedua
ujungnya, hingga membentuk kerucut. Rekatkan dengan stapler dan selotip agar
tidak mudah lepas.
3. Gunting kecil-kecil kertas emas
merah dan hijau kira-kira 3-4 sentimeter. Lalu remas-remas dan
gumpal-gumpalkan. Setelah itu rekatkan gumpalan kertas tadi pada kerucut,
seperti contoh. Sisakan sisi kosong untuk ditempelkan pada karton tebal.
4. Untuk membuat rangkaian bunga
natal, guntinglah bagian tengah piring kertas. Rekatkan sisi bekas guntingan
tadi dengan selotip dan stapler. Ayo buat dekorasi dari gumpalan kertas tadi.
5. Sudah selesai belum? Kita masih
harus merekatkan keduanya pada karton tebal. Kita bisa memberi bingkai untuk
mempercantik hiasan natal ini. Lalu… tempelkan di pintu kamarmu atau tempat
yang kau suka. Seru, kan!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Flaviana Febriani
- I'm teenager which make some stupid mistakes & trying to find a place in this world!. Ordinary person with an extraordinary life (:. I admire myself because I'm so proud to be me♥. Follow me: @flaviana27_

0 komentar:
Posting Komentar